Apa Perbedaan Padel dan Tenis Lapangan yang Wajib Kamu Tahu
Kalau kamu sering main ke klub olahraga atau nongkrong di komunitas sport enthusiast di Jakarta, mungkin sudah sering dengar istilah padel. Yup, olahraga ini memang lagi naik daun banget. Banyak yang bilang padel mirip sama tenis lapangan, tapi begitu dicoba, ternyata sensasinya beda jauh.
Pertanyaannya, apa perbedaan padel dan tenis lapangan yang bikin orang jadi penasaran? Apakah cuma soal lapangan yang ada kacanya, atau lebih dari itu? Nah, artikel ini bakal kupas tuntas biar kamu nggak salah kaprah. Siapa tahu setelah baca, kamu jadi tertarik ikutan main juga!
Apa Perbedaan Padel dan Tenis Lapangan?
Sekilas, keduanya terlihat serupa: sama-sama pakai raket, bola, dan dimainkan secara berpasangan atau tunggal. Tapi, perbedaan padel dan tenis adalah soal ukuran lapangan, bentuk raket, aturan permainan, hingga strategi yang dipakai.
Kalau tenis lapangan lebih mengandalkan kekuatan dan kecepatan, padel justru menonjolkan taktik, refleks, dan permainan yang seru karena dinding kaca bisa dipakai untuk memantulkan bola. Jadi, jangan heran kalau banyak pemain tenis yang penasaran mencoba padel.
Sejarah Singkat Padel vs Tenis
Tenis lapangan sudah dikenal sejak abad ke-19, dengan sejarah panjang di Eropa, terutama Inggris. Olahraga ini berkembang pesat dan akhirnya masuk ke Olimpiade. Sedangkan padel, muncul lebih belakangan, tepatnya tahun 1969 di Meksiko.
Uniknya, padel lahir karena keterbatasan ruang. Enrique Corcuera, sang pencipta, ingin punya lapangan tenis di rumahnya, tapi lahan tidak cukup luas. Akhirnya, ia membuat versi kecil dengan dinding di sekelilingnya. Dari situ, padel menyebar ke Spanyol, Argentina, lalu mendunia.
Sekarang, padel disebut-sebut sebagai olahraga raket dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di Indonesia, khususnya Jakarta, padel mulai booming sekitar 2021–2022 dengan banyaknya klub baru bermunculan.
Perbedaan Lapangan Padel dan Tenis Lapangan
Nah, bagian ini penting banget buat dibahas.
1. Ukuran Lapangan
Lapangan tenis punya ukuran standar 23,77 x 8,23 meter untuk tunggal, sedangkan lapangan padel jauh lebih kecil, sekitar 20 x 10 meter. Karena ukurannya lebih compact, permainan padel terasa lebih intens.
2. Dinding Kaca Padel
Inilah ciri khas padel. Dinding kaca di sekeliling lapangan bisa digunakan untuk memantulkan bola. Jadi, kalau bola sudah lewat, masih ada kesempatan untuk mengejar setelah memantul. Seru, kan?
3. Jumlah Pemain
Tenis bisa dimainkan tunggal maupun ganda. Sementara itu, padel lebih sering dimainkan ganda (2 vs 2), walau ada juga versi 1 vs 1.
4. Lapisan Lantai
Lapangan tenis biasanya menggunakan aspal, beton, rumput, atau clay. Sedangkan padel sering menggunakan rumput sintetis khusus.
Bayangkan main futsal vs sepak bola 11 lawan 11. Kurang lebih, begitu bedanya padel dan tenis dari sisi lapangan.
Aturan Permainan: Padel vs Tenis
Kalau ngomongin aturan, tenis dan padel punya kesamaan dalam sistem skor: 15, 30, 40, game. Tapi detailnya beda.
- Servis
Di tenis, servis dilakukan dari atas kepala dengan pukulan keras. Sedangkan di padel, servis harus dilakukan underhand (di bawah pinggang). Jadi, buat pemula, padel lebih gampang dipelajari.
- Rally
Dalam padel, bola boleh memantul ke dinding kaca setelah menyentuh lantai, dan masih dianggap hidup. Kalau di tenis, bola yang keluar dari garis sudah mati.
- Panjang Rally
Karena ada dinding, rally padel bisa lebih panjang. Ini bikin permainan jadi lebih taktis, bukan hanya soal power.
- Strategi
Tenis cenderung menuntut stamina, power, dan teknik pukulan. Padel lebih ke komunikasi antar pasangan, penempatan bola, dan memanfaatkan pantulan kaca.
Peralatan yang Digunakan
- Raket Tenis
Besar, ada senarnya, dan bisa menghasilkan pukulan keras. Beratnya juga lebih beragam, tergantung tipe pemain.
- Raket Padel
Lebih kecil, tanpa senar, berbentuk bulat/airdrop/diamond, dengan lubang-lubang di permukaan. Karena tidak ada senar, kontrol bola lebih stabil, tapi power lebih terbatas.
- Bola
Bola padel mirip dengan bola tenis, tapi tekanan udaranya lebih rendah, jadi pantulannya sedikit berbeda.
- Sepatu
Sepatu padel punya grip khusus karena sering dimainkan di rumput sintetis. Kalau tenis bisa pakai sepatu clay, grass, atau hard court.
Gaya Bermain & Strategi
Bayangkan tenis itu seperti balapan Formula 1: cepat, penuh power, butuh stamina ekstra. Sementara padel itu seperti catur di atas lapangan: butuh strategi, timing, dan kolaborasi dengan pasangan.
Perbedaan olahraga padel dan tenis bisa dilihat di sini:
- Tenis lebih individualistis (meskipun ada ganda).
- Padel lebih sosial karena hampir selalu dimainkan berpasangan.
- Tenis menuntut power besar untuk smash.
- Padel lebih mengandalkan kontrol, lob, dan drop shot.
Kenapa Padel Makin Populer di Jakarta?
Ada beberapa alasan kenapa padel jadi hype di Jakarta:
- Lifestyle – Padel dianggap lebih fun dan mudah dipelajari, cocok untuk hangout bareng teman.
- Lapangan Baru Bermunculan – Banyak klub dan kompleks olahraga di Jakarta sudah menyediakan lapangan padel.
- Olahraga Sosial – Karena dimainkan berpasangan, padel jadi ajang networking baru.
- Tren Global – Banyak selebriti dunia main padel, dari David Beckham sampai Lionel Messi.
Kalau kamu penasaran, coba cek beberapa klub padel di Jakarta yang lagi booming.
- baca juga: kontraktor lapangan padel
- baca juga: estimasi biaya pembuatan lapangan padel
- baca juga: jasa bangun lapangan padel
- baca juga: dan update harga pembuatan lapangan padel
Mana yang Cocok untuk Kamu?
Kalau kamu suka olahraga dengan power tinggi, banyak lari, dan ingin tantangan fisik: tenis lapangan mungkin pilihan terbaik.
Kalau kamu lebih suka olahraga santai, taktis, tapi tetap intens dan fun bersama teman: padel jelas harus dicoba.
Pada akhirnya, nggak ada yang lebih bagus. Semua kembali ke tujuan kamu olahraga: mau sehat, kompetitif, atau sekadar seru-seruan.
Kesimpulan
Jadi, apa perbedaan padel dan tenis lapangan? Jawabannya: mulai dari ukuran lapangan, dinding kaca, jenis raket, aturan servis, hingga gaya permainan. Padel lebih fun, mudah dipelajari, dan sangat sosial. Sementara tenis lebih klasik, penuh power, dan menuntut stamina tinggi.
Kalau kamu tinggal di Jakarta, sekarang adalah waktu yang tepat buat mencoba padel. Siapa tahu, olahraga ini bisa jadi favorit barumu!
FAQ:
Q: Apakah padel lebih mudah dipelajari daripada tenis?
Ya, karena servis underhand dan lapangan lebih kecil, padel lebih ramah untuk pemula.
Q: Apakah raket padel bisa dipakai untuk tenis?
Tidak bisa, karena desain dan fungsinya berbeda. Raket padel tanpa senar, sedangkan tenis menggunakan senar.
Q: Berapa biaya membuat lapangan padel?
Biayanya bervariasi, biasanya mulai dari ratusan juta rupiah. Untuk detailnya, bisa cek artikel terkait tentang estimasi biaya pembuatan lapangan padel.